Stres merupakan bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindari, namun dampaknya terhadap tubuh sering kali lebih besar daripada yang kita sadari. Ketika seseorang merasa tertekan, tubuh memproduksi hormon seperti kortisol dan adrenalin yang membuat otak tetap aktif, bahkan saat waktunya tidur. Akibatnya, seseorang bisa merasa sulit untuk rileks dan tertidur meskipun sudah lelah. Proses alami ini menunjukkan bagaimana pikiran yang tegang dapat memengaruhi keseimbangan tubuh, termasuk ritme tidur yang sehat.
Selain itu, stres juga dapat mengubah cara seseorang menjalani rutinitas hariannya. Banyak orang yang sedang cemas memilih untuk begadang, memikirkan berbagai hal, atau menggunakan perangkat elektronik hingga larut malam. Kebiasaan ini semakin mengganggu produksi hormon melatonin yang penting untuk tidur nyenyak. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa tidur dan ketenangan pikiran saling berkaitan erat dan membutuhkan perhatian khusus.
Untuk menjaga kualitas tidur di tengah tekanan hidup, seseorang dapat mulai dengan mengatur waktu istirahat secara konsisten. Menentukan jam tidur dan bangun yang sama setiap hari membantu tubuh mengenali pola alami untuk beristirahat. Selain itu, menjaga suasana kamar tidur yang nyaman, tenang, dan bebas gangguan dapat membantu tubuh lebih mudah memasuki fase tidur mendalam. Dengan keseimbangan antara tubuh dan pikiran, tidur dapat kembali menjadi proses alami yang menyegarkan.

